Liburan sekolah adalah momen yang paling ditunggu oleh anak-anak. Setelah berbulan-bulan belajar, inilah saatnya mereka bersantai, bermain, dan mengeksplorasi hal-hal baru. Namun, orang tua tetap memiliki tanggung jawab besar: menjaga kesehatan anak selama liburan agar tetap ceria dan bebas cemas.
dr. Andreas S. Haloho, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Permata Cibubur, membagikan panduan praktis agar liburan anak tidak hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan.
1. Jadwal Boleh Longgar, Tapi Rutinitas Tetap Dijaga
Liburan kerap membuat jadwal tidur dan makan anak menjadi tidak teratur. Padahal, ritme harian yang stabil sangat penting untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak.
Tips: Tetap tetapkan waktu tidur malam yang cukup, minimal 9–10 jam untuk anak usia sekolah. Pastikan anak tetap sarapan, makan siang, dan makan malam secara teratur, meskipun suasana liburan terasa lebih santai.
2. Penuhi Gizi Seimbang, Hindari Jajanan Berlebihan
Selama liburan, anak-anak cenderung lebih sering mengonsumsi camilan, makanan manis, atau makanan cepat saji. Kebiasaan ini bisa menimbulkan gangguan pencernaan, kenaikan berat badan yang tidak sehat, bahkan reaksi alergi.
Tips: Pastikan anak tetap mendapatkan asupan gizi seimbang yang mencakup buah, sayur, protein, dan cukup air putih. Liburan juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan makanan sehat melalui kegiatan menyenangkan seperti membuat bekal piknik bersama anak.
3. Tetap Aktif Secara Fisik, Bukan Hanya Pasif di Depan Layar
Waktu luang selama liburan kerap dihabiskan di depan layar. Padahal, aktivitas fisik penting untuk kesehatan tubuh dan mental anak.
Tips: Ajak anak melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, berenang, bermain bola, atau jalan-jalan ke alam. Jika cuaca tidak memungkinkan, ciptakan kegiatan seru di rumah seperti menari, senam ringan, atau membuat kerajinan tangan.
4. Siapkan Obat-obatan dan Perlengkapan Kesehatan Pribadi
Ketika bepergian atau staycation, perlengkapan kesehatan tidak boleh dilupakan. Hal ini penting untuk mengantisipasi kondisi tak terduga.
Tips: Bawa kotak P3K berisi termometer, obat penurun demam, obat flu, salep luka, antiseptik, plester, serta obat khusus anak jika diperlukan seperti obat alergi. Jangan lupa juga membawa masker, hand sanitizer, dan tabir surya.
5. Konsultasi Sebelum Liburan: Apakah Anak Butuh Vaksin Tambahan?
Beberapa destinasi wisata, terutama di luar kota atau luar negeri, mungkin memiliki risiko penyakit tertentu. Vaksinasi bisa menjadi perlindungan ekstra.
Tips: Konsultasikan dengan dokter anak sebelum berlibur. Vaksin tambahan seperti tifoid, hepatitis A, atau influenza bisa direkomendasikan sesuai destinasi tujuan.
6. Jaga Kesehatan Mental Anak
Liburan seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan, bukan beban. Mengisi liburan dengan jadwal les atau aktivitas padat justru bisa membuat anak stres.
Tips: Libatkan anak dalam memilih aktivitas liburan. Biarkan mereka bersantai, mengeksplorasi hobi, bermain dengan keluarga atau teman sebaya, dan menikmati waktu luangnya tanpa tekanan.
7. Kenali dan Waspadai Tanda Anak Mulai Sakit
Liburan bisa terganggu jika anak tiba-tiba sakit. Tanda awal seperti demam, lemas, rewel, atau gangguan pencernaan perlu segera direspons.
Tips: Selalu siapkan nomor kontak fasilitas kesehatan terdekat dan bawa kartu identitas kesehatan anak saat bepergian. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko liburan terganggu.
Liburan Sehat adalah Investasi Masa Depan Anak
Liburan yang sehat akan membantu anak kembali ke sekolah dengan semangat baru, tubuh yang bugar, dan mental yang siap belajar. Sebaliknya, kurangnya persiapan bisa membuat liburan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Anak yang sehat akan lebih bebas mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Persiapkan liburan bukan hanya dengan rencana jalan-jalan, tetapi juga dengan perlindungan kesehatan yang matang.
dr. Andreas S. Haloho, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
RS Permata Cibubur
Salam sehat dan selamat menikmati liburan bersama buah hati.
