Live Podcast : Tips Menjaga Kebutuhan Gizi Saat Berpuasa. Bersama dr. Laksmi Dewayani, MS, SpGK
Puasa Ramadhan bagi umat Islam adalah perintah wajib dari Allah SWT kepada umat Islam yang beriman,dimana yag berkewajiban puasa adalah mereka yang sudah dikatakan sebagai Mukallaf yaitu orang-orang yang terkena kewajiban syariat. Saat tubuh berpuasa (tidak ada asupan makan di siang hari), sebetulnya metabolisme tubuh tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Jadi tubuh tetap butuh energi untuk menjalankan kebutuhan dasar seberti bernapas, menjaga suhu tubuh, mendukung fungsi jantung, bahkan perbaikan sel yang rusak. Aktivitas ini terus terjadi meskipun orang tersebut puasa.
Apa yang terjadi saat kita berpuasa ?
- Tidak makan dan minum hingga lebih dari 14 jam.
- Makan utama umumnya hanya 2 kali.
- Asupan kalori berkurang.
- Asupan cairan berkurang.
- Pola tidur berubah.
- Aktifitas fisik dan Olah raga berubah.
Perlu diketahui bersama bahwa pada intinya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat puasa dan tidak puasa. Meski kita sedang berpuasa, tubuh tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa, seperti bernapas, mengoptimalkan semua fungsi organ dalam dan lain-lain. Oleh karena itu, penting sekali memperhatikan asupan makanan selama sahur dan berbuka agar metabolisme kita tetap terjaga.
Dari manakah Energi yang kita butuhkan selama berpuasa ?
- Tubuh mempunyai cadangan Karbohidrat berupa glikogen dan lemak di jaringan adipose.
- Pada 0-4 jam setelah makan,glukosa tubuh sebagai sumber energy disediakan dari makanan.
- 4-12 jam setelah makan sebagian besar glukosa diperoleh dari pemecahan glikogen di hati, mulai terjadi peningkatan glukosa dari gluconeogenesis.
- > 12 jam sebagian besar glukosa di dapat dari gluconeogenesis yaitu pemecahan protein dan lemak menjadi asam amino,asam lemak dan gliserol sebagai substrat gluconeogenesis.
Tubuh kita tidak dapat meyimpan cadangan air, sehingga ginjal menghemat dengan cara mengurangi kehilangan air dari urine.