KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK KONSULTASI KE DOKTER?
INFERTILITAS : KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK KONSULTASI KE DOKTER?
oleh : dr. Larasati Adita Chairunnisa
ditinjau oleh : dr. Agus Surur As’adi, Sp.OG(K)
Apa itu infertilitas?
Infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi apapun secara teratur. Infertilitas terbagi menjadi infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Infertilitas primer mengacu pada pasangan yang belum hamil setelah setidaknya 1 tahun berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas sekunder mengacu pada pasangan yang pernah hamil setidaknya satu kali, tetapi mengalami kesulitan untuk hamil lagi.1
Infertilitas memengaruhi jutaan orang dan berdampak pada keluarga dan masyarakat. Diperkirakan sekitar satu dari setiap enam orang usia subur di seluruh dunia mengalami ketidaksuburan selama masa hidupnya.1 Infertilitas merupakan masalah kesehatan universal dan diperkirakan sekitar 8 – 12 % pasangan di dunia mengalami ketidaksuburan.2
Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya infertilitas?
Infertilitas dapat terjadi karena adanya penyebab dari faktor pria, faktor wanita, kombinasi faktor pria dan wanita atau mungkin penyebab yang tidak dapat dijelaskan. Pada pria, infertilitas paling sering disebabkan oleh adanya masalah dalam pengeluaran air mani seperti tidak adanya atau rendahnya jumlah sperma, atau bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas) sperma yang tidak normal.1 Pada wanita, penyebab paling umum terjadinya infertilitas adalah karena adanya gangguan ovulasi, endometriosis, perlengketan panggul, penyumbatan tuba, kelainan tuba/rahim dan gangguan hormonal.3 Faktor risiko pada pria dan wanita yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infertilitas antara lain obesitas, merokok, stres, serta asupan alkohol yang berlebihan.1
Kapan perlu berkonsultasi ke dokter?
Pasangan suami istri disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter spesialis obsgyn (khususnya subspesialis FER) bila setelah 12 bulan menikah dan berhubungan seksual tanpa kontrasepsi secara teratur tetapi belum memiliki anak, atau setelah 6 bulan untuk istri dengan usia diatas 35 tahun, atau periksakan segera bila sudah diketahui kemungkinan penyebab yang jelas terjadinya infertilitas.4 Jika ditemukan adanya penyebab infertilitas dari faktor pria, dokter spesialis obsgyn mungkin akan mengonsultasikan ke dokter spesialis urologi atau spesialis andrology. Oleh karena itu diperlukan adanya kerja sama dan dukungan dari pasangan suami istri dan keluarga.
Referensi:
1. WHO Fact Sheet: Infertility. (April 2023). Accessed February 6th 2024, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
2. Ombelet W. WHO fact sheet on infertility gives hope to millions of infertile couples worldwide. Facts Views Vis Obgyn. 2020;12(4):249-251. Published 2020 Jan 8.
3. Walker MH, Tobler KJ. Female Infertility. [Updated 2022 Dec 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556033/
4. Kamel, R.M. Management of the infertile couple: an evidence-based protocol. Reprod Biol Endocrinol 8, 21 (2010). https://doi.org/10.1186/1477-7827-8-21