Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Ditinjau oleh:   dr. Januar Habibi, B.Med.Sc., Sp.P

(Dokter Spesialis Paru RS Permata Cibubur)

 

Apa itu Infeksi Mycoplasma pneumoniae?

Infeksi Mycoplasma pneumoniae adalah peradangan akut pada paru yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Infeksi Mycoplasma pneumoniae mengakibatkan penyakit yang disebut Mycoplasma Pneumonia atau Pneumonia Mikoplasma.

Infeksi ini disebut juga sebagai pneumonia atipikal atau “walking pneumonia” karena gejalanya berbeda dengan pneumonia biasa.

 

Tabel Perbandingan Tanda dan Gejala Pneumonia Tipik dan Atipik

Tanda/Gejala Pneumonia Atipik Pneumonia Tipik
Awitan Gradual/bertahap Akut
Suhu Naik, namun tidak tinggi Tinggi, menggigil
Batuk Non-produktif Produktif
Sputum Mukoid Purulen
Gejala lainnya Nyeri kepala, mialgia, nyeri tenggorokan, suara parau, nyeri telinga Jarang
Gejala ekstraparu Sering Jarang
Apusan gram Flora normal atau spesifik Kokus gram positif atau negatif
Radiologis Patchy atau normal Konsolidasi lobar
Leukosit Normal-rendah Relatif tinggi
Gangguan fungsi hati Sering Jarang

 

 

 

Penyebab Infeksi Mycoplasma pneumoniae?

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae yang menular melalui droplet di udara ketika penderita batuk atau bersin, sehingga bakteri ini cenderung menyebar lebih mudah di tempat-tempat dengan kerumunan, seperti sekolah, asrama, kendaraan umum atau fasilitas umum lainnya.

Selain itu, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh lendir atau cairan dari individu yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan.

 

Gejala yang muncul

Gejala umumnya muncul 1-4 minggu setelah terinfeksi bakteri.

Gejala umum:

  • Gejala khas berupa batuk yang dapat memburuk, dapat bertahan hingga beberapa munggu hingga bulan
  • Sakit tenggorokan
  • Lemas (fatigue)
  • Demam
  • Nyeri kepala
  • Dapat ditemukan akumulasi cairan di rongga dada (efusi pleura) atau eksaserbasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

 

Gejala pada anak usia <5 tahun:

“Penting untuk diingat bahwa beberapa orang dapat menjadi pembawa Mycoplasma Pneumonia tanpa menunjukkan gejala, tetapi masih dapat menularkan bakteri ke orang lain.”
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan
  • Mata berair
  • Mengi (wheezing)
  • Muntah atau diare

 

 

 

 

Diagnosis

  • Untuk mendiagnosis mycoplasma pneumonia dilakukan dengan Pemeriksaan foto toraks (chest X-Ray atau Roentgen).
  • Tes PCR, dilakukan dengan menggunakan sampel swab hidung dan tenggorokan.
  • Kultur Mycoplasma Pneumonia, dengan menggunakan sampel swab hidung dan tenggorokan, dahak, cairan bronchoalveolar lavage, cairan selaput paru, atau jaringan biopsi paru.
  • Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi infeksi mycoplasma pneumonia dengan Pemeriksaan Darah dan Pemeriksaan Antibodi dengan memakai sampel darah.

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika gejala infeksi saluran pernapasan tak kunjung reda atau malah memburuk setelah beberapa hari pengobatan di rumah, maka segera periksakan diri ke dokter terdekat.

 

Pencegahan

  1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk cuci tangan dan pemakaian masker (terutama saat berada di kerumunan).
  2. Pastikan ventilasi rumah dalam keadaan baik dan tercukupi untuk sirkulasi udara.
  3. Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sedang sakit, terutama yang menunjukkan gejala flu.
  4. Hindari asap rokok.
  5. Biasakan olahraga rutin.
  6. Jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

 

 

Referensi:

  • Kementerian Kesehatan RI (November, 2023). Surat Edaran No. PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia
  • Konferensi Pers PDPI (Desember, 2023). Infeksi Mycoplasma Pneumonia