Email : marketing@rspermatacibubur.com | Informasi : 021 28671144 | Buka 24 Jam

Rumah Sakit Permata Cibubur
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • VISI MISI
  • INFORMASI
    • DOKTER KITA
    • JADWAL DOKTER
    • PROMO KITA
    • BERITA
    • INDIKATOR MUTU
  • KONTAK
  • LAYANAN KAMI
    • INSTALASI GAWAT DARURAT
    • RAWAT JALAN
    • RAWAT INAP
    • HOME VISIT
    • FARMASI
    • LABORATORIUM
    • BANK DARAH
    • SENAM HAMIL
    • CAFE & BAKERY
    • LAYANAN UNGGULAN
  • DRIVE THRU PCR
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • VISI MISI
  • INFORMASI
    • DOKTER KITA
    • JADWAL DOKTER
    • PROMO KITA
    • BERITA
    • INDIKATOR MUTU
  • KONTAK
  • LAYANAN KAMI
    • INSTALASI GAWAT DARURAT
    • RAWAT JALAN
    • RAWAT INAP
    • HOME VISIT
    • FARMASI
    • LABORATORIUM
    • BANK DARAH
    • SENAM HAMIL
    • CAFE & BAKERY
    • LAYANAN UNGGULAN
  • DRIVE THRU PCR

Artikel

June 12, 2019

WASPADA MONKEYPOX

artikel monkeypox dr.Tuty

MONKEYPOX PERTAMA KALI  DITEMUKAN TAHUN 1958 DI  DENMARK KETIKA ADA DUA KASUS  SEPERTI CACAR MUNCUL PADA  KOLONI KERA YANG DIPELIHARA  UNTUK PENELITIAN, SEHINGGA  CACAR INI DINAMAKAN  ‘MONKEYPOX.’

Virus monkeypox
Virus Human monkeypox (MPXV) masuk kelompok orthopoxvirus dari famili Poxviridae yang bersifat sangat patogen •2 clade virus yaitu West Africa (Afrika Barat) dan Congo Basin (Afrika Tengah). Clade Congo Basin bersifat lebih virulen Tahun 1970 pertama kali dilaporkan kasus pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki umur 9 tahun, dengan gejala mirip cacar pada saat sudah dinyatakan eradikasi cacar di negara itu

Penularan
Hewan ke manusia :
•Kontak langsung dengan darah hewan sakit
•Cairan tubuh
•Lesi kulit atau lesi mukosa dari hewan yang terinfeksi.
•Daging hewan liar yang terinfeksi (bush meat) yang dimakan tanpa diolah dengan baik

Manusia ke manusia :
•Kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan
•Lesi kulit pasien terinfeksi
•Benda yang terkontaminasi oleh cairan maupun lesi pasien terinfeksi

GEJALA DAN TANDA

Masa inkubasi : biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari

Fase Prodromal (1-3 hari) : •Demam •Sakit kepala hebat •Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening) •Nyeri punggung •Nyeri otot dan lemas

Fase erupsi (Fase paling infeksius) : •Ruam  kulit  dimulai  dari  wajah yang menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahapàbintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras (krusta) atau keropeng  lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode  lesi tersebut menghilang dan rontok

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan  gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.

PERAWATAN PENDERITA MONKEYPOX
1. Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk  infeksi virus monkeypox.
2. Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul.
3. Pasien Monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah  penularan terutama pada fase erupsi.
4. Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh,sehingga rentan terkena infeksi nosocomial.

PENCEGAHAN MONKEYPOX
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan  pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah  atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk  tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
4. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit agar segera memeriksakan dirinya jika  mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit,  dalam waktu < 3 minggu setelah kepulangan, dan menginformasikan riwayat perjalanannya.
5. Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau  binatang yang sakit.

Back

Article by admin marketing

Previous Story“TIPS SEHAT BERPUASA”
Next StoryKENALI HIV SEDINI MUNGKIN

Related Articles

  • upload web
    Bekerja Tidak Menjadi Kendala dalam Memberikan ASI bagi Sang Buah Hati
  • artikel dr.ivan
    Lindungi Janin dari Stres Selama Kehamilan Oleh dr. Stephanus Putra Nurdin

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Recent Posts

  • KLARIFIKASI Berita Penjualan Rumah Sakit Permata Cibubur October 16, 2020
  • Live IG RS Permata Cibubur September 9, 2020
  • Webinar via Zoom RS Permata Cibubur September 9, 2020
  • Kegiatan Pembagian Hewan Qurban 1441 H August 4, 2020
  • Bekerja Tidak Menjadi Kendala dalam Memberikan ASI bagi Sang Buah Hati July 1, 2020

Recent Comments

  • rapid cnc machining on Health Talk kali ini dilakukan di Teruna Muda School dengan Tema Kesehatan “Virus Corona” yang dibawakan oleh dr. Kun Yuliastuti.
  • 먹튀검증 on Pentingnya ASI untuk si buah hati
  • Guerin Green on Kunjungan Dinkes Bekasi untuk Ecpose Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Permata Cibubur

Archive

  • October 2020 (1)
  • September 2020 (2)
  • August 2020 (1)
  • July 2020 (1)
  • May 2020 (5)
  • April 2020 (1)
  • March 2020 (5)
  • February 2020 (6)
  • January 2020 (9)
  • December 2019 (6)
  • November 2019 (7)
  • October 2019 (14)
  • September 2019 (1)
  • August 2019 (5)
  • July 2019 (3)
  • June 2019 (2)
  • May 2019 (2)
  • April 2019 (4)
  • March 2019 (11)
  • January 2019 (5)
  • December 2018 (11)
  • November 2018 (8)
  • October 2018 (9)
  • September 2018 (9)
  • August 2018 (2)
  • July 2018 (2)
  • June 2018 (4)
  • May 2018 (9)
  • April 2018 (5)
  • March 2018 (12)
  • February 2018 (8)
  • January 2018 (1)
  • September 2017 (2)
  • May 2017 (1)
  • April 2017 (1)
  • March 2017 (2)

Categories Dropdown

Copyright ©2017 Rumah Sakit Permata Cibubur