Demam Berdarah Dengue
dr. Yudistira Salwarahmadhan
Demam Berdarah atau Demam Dengue merupakan sekumpulan gejala klinis akibat infeksi virus dengue. Berdasarkan Infodatin dari Kemenkers RI tahun 2016, angka kejadian demam dengue memiliki tren yang meningkat di tiap tahunnya. Faktanya, di Provinsi sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat, kurang lebih 1 dari 2000 orang beresiko mengalami demam dengue dengan angka kematian kurang dari 1%.
Demam Dengue memiliki spektrum gejala klinis yang bervariasi. Gejala dominan pada penyakit ini yaitu demam yang mendadak tinggi hingga mencapai 39 oC sampai 40 oC. Gejala penyartanya dapat berupa nyeri kepala dan mata, nyeri seluruh sendi dan otot, mual dan muntah, serta bercak merah di tubuh.
Saat ini Infeksi Virus Dengue dapat diketahui sangat dini sejak hari pertama penyakit. Adapun berbagai pemeriksaan penunjang lain yang juga perlu dilakukan untuk menilai komplikasi dari infeksi tersebut. Oleh karena itu sangat disarankan pada masyarakat untuk segera mengunjungi dokter jika diri anda, keluarga dan kerabat mengalami demam yang mendadak tinggi disertai gejala penyerta infeksi dengue.
Infeksi virus dengue dapat dicegah dengan berbagai metode yang sudah dianjurkan oleh Kemenkes RI. Lakukanlah prinsip 3M+, yaitu Menguras penampungan air secara berkala, Mengubur dan mendayagunakan kembali barang-barang bekas, Menutup tempat penampungan air bersih, serta beberapa anjuran tambahan yaitu menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, serta menggunakan obat anti-nyamuk.
Fun Fact:
- Demam Dengue pertama kali diidentifikasi di Indonesia pada tahun 1968 pada hanya 2 provinsi di Indonesia hingga saat ini ditemukan di seluruh daerah di Indonesia. Angka kejadian Demam Berdarah memiliki pola peningkatan 10 tahun-an sejak tahun 1988, 1998, 2007, sehingga dapat diprediksi bahwa siklus tersebut dapat berulang pada tahun 2017-2018 silam hingga hari ini.
- Virus dengue hanya dapat hidup di dalam inang. Infeksi virus dengue memerlukan perantara yaitu hanya nyamuk aedes aegypti (dan aedes albopictus) betina. Nyamuk aedes aegypti betina memiliki batas jarak terbang sekitar 200m (100-500m) setelah menghisap darah. Usia Nyamuk betina hanya sekitar 8-15 hari. Telur nyamuk hanya dapat bertahan di permukaan air bersih, namun dapat bertahan hingga beberapa bulan di tempat kering dan menetas saat kontak dengan air. Kehidupan Virus Dengue sangat terbatas, oleh karena itu infeksinya pun sangat dapat dicegah.
Back