GINJAL
Ginjal merupakan sepasang organ yang mempunyai fungsi utama untuk membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan dalam tubuh.
Peran ginjal terkadang sering diabaikan dibandingkan dengan organ – organ lainnya. Padahal ginjal mempunyai peran yang sangat vital bagi bekerjanya tubuh kita dalam melakukan aktivitas sehari hari. Begitu pentingnya sehingga manusia diberikan dua ginjal sebagai cadangan untuk menjaga kemungkinan salah satu ginjal rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Manusia tidak akan dapat bertahan hidup lebih lama apabila kedua ginjal nya berhenti bekerja.
Setiap harinya ginjal mampu menyaring sekitar 200 liter darah yang kemudian dari jumlah tersebut sekitar 2 liter kelebihan cairan dan sisa – sisa metabolisme dalam bentuk urin yang kemudian dikumpulkan kedalam kandung kemih dan akhirnya dibuang keluar dari tubuh kita.
Apa itu HEMODIALISIS?
Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih oleh para penderita Gagal Ginjal Kronik/Chronic Kidney Disease.(CKD)
Pada prinsipnya terapi hemodialisis berguna untuk menggantikan kerja dari ginjal yaitu menyaring dan membuang sisa metabolisme dan kelebihan cairan, serta membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan darah.
Hemodialisis biasanya dilakukan 2 -3 kali/seminggu selama masing – masing 4 -5 jam/ tindakan.
Namun beberapa petimbangan turut berkontribusi terhadap waktu yang dibutuhkan untuk tindakan hemodialisis yaitu :
- Berapa baik ginjal penderita bekerja
- Berapa berat kenaikan tubuh penderita diantara dua tindakan hemodialisis
- Berapa banyak racun yang ada dalam tubuh pasien
- Berapa besar tubuh penderita
- Tipe dialyzer yang digunakan
Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisis ?
Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir (stadium 5) dari gagal ginjal kronik.
Dokter akan menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang berdasarkan perhitungan GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada tingkatan GFR dibawah 15%, ginjal seseorang dinyatakan masuk dalam kategori gagal ginjal terminal (End Stage Renal Disease)/CKD.
Apakah saya berisiko?
Bagaimana Mengetahuinya?
Setiap orang dalam segala usia bisa terkena gagal ginjal kronik. Namun beberapa golongan orang mempunyai risiko lebih tinggi terkena gagal ginjal kronis apabila masuk dalam salah satu kriteria berikut ini:
- Penderita diabetes
- Penderita hipertensi
- Mempunyai riwayat keluarga penderita gagal ginjal kronis
- Berusia 50 tahun keatas
Apa Yang Harus Dilakukan?
Periksakan diri Anda ke dokter untuk menjalani checkup yang biasanya mencakup :
- Cek Tekanan Darah
- Cek kadar Protein dalam urin
- Cek kadar kreatinin dalam darah
Apakah penderita gagal ginjal terminal yang menjalani dialsis dapat hidup normal?
Banyak penderita yang meskipun harus melakukan terapi dialisis namun tetap dapat menjalani hidup secara normal. Pada awalnya memang diperlukan penyesuaian – penyesuaian baik oleh penderita maupun keluarganya, namun dengan berjalannya waktu apabila penderita telah menerima kondisinya tersebut disertai dengan pikiran positif dan menjalankan terapi dengan sungguh sungguh serta mengikuti semua petunjuk dokter, kehidupan normal pun bukan tidak mungkin untuk dicapai.
Apakah pasien CKD yang menjalani dialisis dapat tetap bekerja ?
Banyak penderita CKD yang tetap dapat meneruskan pekerjaan setelah mereka cukup beradaptasi dengan kondisinya.
Bagi penderita yang mempunyai pekerjaan yang berorientasi fisik diharapkan dapat berganti pekerjaan yang tidak memerlukan kerja fisik.
Back